Pada awal bulan April ini, materi pelajaran IPS Terpadu kelas XI-TKJ sudah masuk pada pembahasan materi IPS Sejarah,
yaitu materi Perkembangan Agama Hindu dan Budha di Nusantara. Konsep
pembelajaran IPS Terpadu pada satuan pendidikan MTs/SMP yang ‘harus’
memadukan semua mata pelajaran IPS dalam setiap pembelajaran nya di
kelas, membuat guru harus jeli materi mana saja yang bisa untuk
dipadukan. Sayangnya, konsep memadukan ini belum berkibar kencang di
kalangan guru IPS, ketika membuat perangkat pembelajaran, sering kali
melupakan konsep memadukannya. Itu pun lebih untung menurut saya,
daripada tidak membuat sama sekali. Hehehehe
Cara padu memadu ini, mudah-mudahan
sampai ke pengawas sekolah. Untung jika pengawasnya berasal dari mata
pelajaran yang sama, kalau tidak jelas padu memadu ini, sama sekali tak
terkontrol alias tanpa pengawasan. Apalagi jika di madrasah, Kementerian
Agama tak punya seorangpun pengawas yang berasal dari guru umum. Ini
sepengetahuan di kabupaten saya saja, entah di tempat lain. Untungnya
lagi, jika pengawas bisa belajar dan mencari pengetahuan sendiri. Yang
paling tidak untung adalah pengawas datang 2 atau 3 bulan sekali, enak
deh.. hehehehe.

Peta Persebaran Budha ke Benua Asia
Sekarang kita kembali ke materi
pelajaran, pembelajaran IPS Sejarah yang salah satu materi pelajarannya
memuat konsep ruang dan waktu, maka yang paling mudah dipadu padankan
adalah dengan IPS Geografi. Dengan menampilkan peta sederhana, untuk
memperjelas materi termasuk yang sudah berhasil memadukan antara IPS
Sejarah dengan IPS Geografi. Yang paling enak sih, menampilkannya dengan
LCD proyektor plus komputer/laptop. Penggunaan media gambar kadang
bermasalah ketika guru harus memperbesar gambar, sehingga bisa dinikmati
oleh seisi kelas. Pada materi Penyebaran Agama Hindu Budha di
Indonesia, peta penyebaran agama Hindu Budha termasuk yang akan
memperjelas materi pembelajaran.
Lalu kita coba padu padankan dengan IPS
Ekonomi, setiap kegiatan manusia sekiranya merupakan kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Perdagangan yang membawa agama Hindu
Budha ke Indonesia, saya kira sudah cukup untuk memadukan IPS Ekonomi
dengan IPS lainnya, guru bisa membuatkan peta konsep jenis-jenis
perdagangan dan barang-barang yang ramai perdagangkan saat itu.
Jika ingin menambah paduan lagi, bisa
dengan menambahkan materi yang bercorak budaya, lebih-lebih dengan
budaya lokal/setempat. Proses akulturasi budaya sekarang (Islam) dengan
budaya bercorak Hindu/Budha, saya kira akan lebih membuat kelas akan
hidup, cerita bagaimana dupa yang sering dipakai orang Islam,
kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap keramat seperti keris
dll, Jelaskan sedikit dengan pengertian akulturasi, lalu buat tanya
jawab dengan peserta didik.Pada poin budaya ini, bisa kita selipkan
unsur agama-nya alias imtag (iman dan taqwa). Kita jelaskan secara
singkat, kehati-hatian ini untuk menerapkan hal-hal unsur Hindu Budha
yang bisa menuju ke-syirikan dan bid’ah, terutama jika mengajar di
tempat seperti saya, madrasah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar